"Cinta itu kaya sekotak coklat, pertama dibeli coklatnya manis, lama disimpan rasa manis nya masih ada, tapi kalo expire pasti udah ga manis."
Gambaran ini sedikit abstrak dan makna nya anonim, gapunya makna pasti kaya itungan 1+1=2. tapi, kalo terus dipikirin kotak coklat itu ga jauh beda sama dunia ini, dibungkus cantik pake "atmosphere" biar ga kena benda-benda aneh yang bisa ngerusak,dan coklat yang ada didalamnya itu ibarat kita sebagai manusia yang hidup di dunia.
Manusia lahir, banyak disenengin orang karena lucu dan "manis".coba tunggu beberapa taun setelah dilahirkan, sifat kekanak-kanakan yang mulai muncul dan sedikit nyebelin pasti keluar, emang itu sifat yang naluriah karena itulah anak-anak. tapi coba tengok, apa respon orang-orang yang ada disekitar. ada yang bilang bandel,susah diatur,dll. tapi masih ada rasa sayang karena masih kategori anak-anak. sama kaya coklat yang lama disimpen.
4 5 6 sampe 7 atau 10 tahun kemudian, banyak yang dialami dan dirasakan, problem, pergaulan, coba-coba hal yang baru, atau mungkin nemuin sebuah kata yang disebut "CINTA". awalnya buta tentang kata itu, semakin hari,bulan,dan tahun ada yang bisa memaknai,ada yang terjerumus, bahkan ada yang masih bingung dengan kata itu.
Yang dirasakan pertama kali saat berjumpa dengan kata itu, mirip anak-anak yang baru lahir 2 tahun lalu, masih terlihat lucu dan "manis". masa-masa itu dijalani, tapi ga dirasakan. selesailah masa-masa yang paling manis itu seketika tanpa terasa. panjang, tapi sekejap. rupanya tetap anonim.
Lama dijalani rasa manis itu tetap ada, tapi ga semanis dulu, terlalu banyak olahan dan rasa kombinasinya, pahit, asam, asin mungkin, bahkan pedas sekalipun. banyak rasa dan masih tetap anonim dari makna.
Sulit diartikan rupanya, sampai-sampai 140 susunan kata sekalipun belum bisa buat ngartiin kata itu. bingung beneran. belum satu kata yang terselesaikan, malah timbul kata yang lain. "RINDU", kata ini pun bermakna abstrak ketika dirasakan, kenapa ini timbul, kenapa ini ada, hasilnya tak ada jawaban. ketika disebut kan kata itu, selalu ada keinginan untuk bertemu, padahal hanya bertatap muka, tapi kata itu terjawab begitu saja tanpa ada makna tertulis. sekali lagi masih tetap anonim...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar